Kelompok Seniman
Setiap tahun, di Inggris, banyak ditemukan crop circle. Di sana, para pelukis crop circle biasanya adalah sekelompok seniman. Anggotanya sekitar 3 sampai 4 orang. Mereka membuat crop circle karena ingin menciptakan sesuatu yang mustahil dibuat manusia. Namun, selesai membuat crop circle, para pelukis itu sengaja diam dan tidak pamer. Soalnya, mereka suka jika hasil karya mereka dianggap misterius eperti buatan alien.
Bentuk dan Rancangan
Bentuk crop circle ternyata tidak sembarangan dipilih. Para pelukis mencari bentuk-bentuk yang bakal bikin penasaran para ilmuwan. Misalnya, simbol mandala yang berarti "lingkaran" dalam bahasa Sansekerta.
Awalnya, para pelukis merancang bentuk crop circle di atas kertas dengan pulpen dan kompas saja. Namun, makin lama, rancangan mereka makin rumit dan besar. Karena itu, mereka menggunakan komputer dan software program yang biasa dipakai arsitektur untuk merancang bangunan.
Peralatan Melukis
Apa saja peralatan para pelukis? Mereka membawa papan kayu yang kedua ujungnya diikat tali. Mereka menyebutnya stalk stomper. Cara pakainya, papan kayu itu diinjak dengan satu kaki. Gunanya untuk meratakan atau memipihkan tanaman pertanian. Alat kedua adalah pengukur. Fungsinya mengukur tanah sesuai ukuran rancangan yang telah dibuat.
Malam Hari
Para pelukis itu membuat crop circle sembunyi-sembunyi. Supaya tidak ketahuan, mereka melakukannya pada malam hari. Mereka naik mobil ke tanah pertanian yang sudah ditentukan. Lalu, mereka memarkir mobil di tempat yang agak jauh agar tidak menarik perhatian. Kemudian, mereka berjalan kaki ke tanah pertanian itu. Setelah itu, mereka mulai mengendap-endap di antara batang-batang tanaman.
Disuka dan Dibenci
Akibat kreativitas mereka, para pelukis itu kadang disewa oleh perusahaan-perusahaan besar. Misalnya, perusahaan Nike, Microsoft, lembaga Greenpeace, dan lainnya. Mereka diminta membuat logo perusahaan, iklan produk, dan video klip musik penyanyi terkenal dengan bentuk crop circle di tanah pertanian.
Para pelukis crop circle ternyata juga dibenci. Ya, petani-petani marah jika tanah pertanian mereka rusak gara-gara crop circle. Mereka menganggap para pelukis melakukan tindakan yang seperi mencorat-coret tembok atau dinding di tempat-tempat umum.
0 komentar:
Posting Komentar