Kemegahan Masa Lalu
Daerah Banten Lama, Serang, bukan sembarang tempat. Sekitar abad 16 sampai 19, daerah ini adalah pusat perdagangan internasional. Kapal-kapal besar dari Cina, India, Turki, Arab, Belanda, Portugis berlabuh di pelabuhan Karangantu. Kapal-kapal pedagang rempah dari Maluku turut berlabuh juga di sini.
Keraton Surosowan yang juga bisa sebagai tempat bermain bola ini, dulu adalah pusat pemerintahan Kesultanan Banten Lama. Sultan Banten Lama bertakhta pada masa itu silih berganti menempati Keraton Surosowan.
Sekarang, keraton ini memang tinggal puing-puing. Namun, dulu, Keraton Surosowan mendapat julukan Fort Diamant atau Benteng Intan. Soalnya, denahnya berbentuk intan dan dikelilingi tembok benteng. Gerbang-gerbangnya dibuat melengkung. Agar kalau ada tembakan, peluru tidak langsung menghantam bagian dalam keraton.
Keindahan Masa Lalu
Kita juga bisa bersepeda mengelilingi Banten Lama. Dengan sepeda, kita bisa pergi ke sebuah danau buatan. Di tepinya, kini ada bangku-bangku untuk menikmati keindahan danau. Danau ini disebut Danau Tasikardi. Di tengahnya ada pulau kecil. Sultan Maulana Yusuf yang membangunnya untuk tempat berdoa ibunya. Suasananya memang tenang dan adem. Putri-putri Kesultanan Banten zaman dulu juga sering mandi-mandi dan menikmati sore hari mereka di sini.
Kecanggihan Masa Lalu
Tak jauh dari Danau Tasikardi, ada sebuah bangunan pengindelan. Pengindelan adalah tempat penjernihan air. Ini adalah salah satu contoh kecanggihan masa lalu. Zaman dulu, rakyat dan penghuni keraton juga butuh air bersih. Bangunan pengindelan ini berguna untuk mengendapkan kotoran-kotoran di dalam air.
Terdapat tiga pengindelan. Pertama, air mengalir dari Danau Tasikardi ke Pengindelan Abang, lalu mengalir ke Pengindelan Putih, terakhir ke Pengindelan Emas, airnya sudah jernih dan aman dipakai.
Sekarang, bangunan Pengindelan Abang dan Pengindelan Putih masih berdiri walau sudah tidak berfungsi. Atap Pengindelan Emas pun sudah rntuh, tinggal bagian dindingnya yang tersisa.
Selain pengindelan, di kawasan Banten Lama juga ada AC atau penyejuk ruangan. Bentuknya jelas berbeda dari AC zaman sekarang. AC zaman dulu ini terletak di Keraton Kaibon. Tepatnya di bawah kamar sang ratu. Kamar ini dibuat sejuk dengan cara menggali ruangan dan mengisinya dengan air di bawahnya. Kita masih bisa melihat ruangan ber-AC alam itu.
Sampai sekarang, para arkeolog masih bekerja keras melakukan penggalian dan penelitian di Banten Lama. Sebab, masih banyak puing keraton yang masih jadi misteri dan harus dipecahkan.
0 komentar:
Posting Komentar