Kamis, 27 Februari 2014

Budidaya Mutiara di Teluk Kodek

Diposting oleh Unknown di 06.03
Kerang mutiara adalah makhluk laut yang mengagumkan. Selain menghasilkan mutiara indah, cangkangnya pun bisa dibuat perhiasan.

Milik LIPI
Mutiara alami sangat sulit ditemukan. Untuk menemukan sebutir mutiara saja, kira-kira ratusan kerang mutiara harus dibuka. Agar mutiara lebih mudah didapat, kerang mutiara lalu dibudidaya.
Di Teluk Kodek, Desa Malaka, Lombok Barat, budidaya kerang mutiara dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mataram. Di sini, kita dapat melihat cara terbentuknya kerang mutiara.
Jenis kerang yang dibudidaya di sini, antara lain pinctada maksima (kerang mutiara) dan pinctada margativera (kerang penghasil mutiara hitam. Ada juga kerang pteria penguin yang bisa menghasilkan mutiara dalam waktu singkat.

Nukleus Si Inti Mutiara
Nukleus adalah butiran yang terbuat dari bahan cangkang kerang (bentuknya bulat). Ada juga yang terbuat dari bahan plastik (berbentuk hati, bintang, bahkan ada yang berwarna merah). Nukleus ini nantinya disuntikkan ke dalam kerang oleh ahlinya. Mutiara yang terbentuk di dalam kerang, akan mengikuti bentuk dan warna nukleusnya.
Kerang siap menghasilkan mutiara ketika lebarnya kira-kira 10 cm. Di saat itu, butiran nukleus siap disuntikkan ke dalam kerang. Kerang lalu ditaruh di laut lagi di dalam kantong-kantong jala. Nukleus ini nantinya akan mendapat lapisan-lapisan, sehingga lama-kelamaan menjadi mutiara. Kira-kira 18 bulan kemudian, mutiara bisa dipanen. Khusus untuk kerang pteria penguin, nukleusnya ditempelkan denagn lem di cangkang kerang ini. Enam bulan kemudian mutiaranya siap dipanen.
Selama hidupnya, seekor kerang bisa memproduksi dua mutiara bulat dan sebutir mutiara tidak bulat. Cangkang kerang yang sudah mati bisa dihaluskan untuk dibuat liontin cantik karena warnanya mengkilap. Jadi, semua bagian kerang bisa dipakai.

   

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aya Fadhila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review