Kamis, 13 Maret 2014

Fakta yang Jarang Diketahui

Diposting oleh Unknown di 00.34 1 komentar
1. Tupai pandai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, dengan gerakan seperti terbang.



2. Lidah buaya menempel dalam mulutnya sehingga tidak dapat bergerak bebas.



3. Selama 6 bulan setelah lahir, bayi kanguru akan tinggal di kantung perut ibunya.



4. Saat ini sedang dikembangkan pembuatan body mobil dari serat nanas, pisang, dan kelapa.



5. Sebagian besar orang yang berusia di atas 60 tahun, suka mendengkur saat tidur.

Kamis, 27 Februari 2014

Pagoda Kencana Shwedagon

Diposting oleh Unknown di 23.20 0 komentar
Kalau jalan-jalan ke Myanmar, jangan lupa singgah ke Pagoda Kencana Shwedagon. Di siang hari, pagoda ini berkilau menyilaukan mata. Di malam hari, kemilaunya memancar hingga di kejauhan. Setiap orang yang melihatnya, pasti berdecak kagum! Apa sebabnya bangunan ini dianggap sebagai keajaiban dunia?

Permata yang Barharga
      Luas komplek Pagoda Shwedagon ini sekitar 114 hektar. Terdiri dari ratusan stupa, kuil, dan patung. Pagoda utamanya dilapisi lempengan-lempengan emas. Puncak stupanya bertahtakan 4.531 berlian dan sekitar 2.317 batu delima. Itu sebabnya, pagoda ini menjadi salah satu keajaiban dunia.
     Tinggi pagoda ini mendekati 110 meter. Kira-kira setinggi tugu Monas tanpa bangunan wadahnya. Stupa Shwedagon ini sempat rusak akibat dua kali gempa bumi yang terjadi. Namun, Shwedagon dapat dibangun kembali berkat sumbangan logam mulia (emas murni) dari raja-raja yang berkuasa maupun dari rakyat Myanmar sendiri.

Taphussa dan Bhallika
     Menurut para ahli arkeologi, Shwedagon dibangun sekitar abad 6 hingga 10 pada jaman dinasti Mon. Namum, menurut sebuah kisah, usia Shwedagon kira-kira 2.500 tahun. Dahulu kala, konon ada dua bersaudara pedagang India yang bernama Taphussa dan Bhallika. Mereka bertemu Buddha Gautama dan menerima delapan helai rambut Sang Buddha untuk disemayamkan di Birma (Myanmar).
     Dengan bantuan raja setempat, yang bernama Raja Okkalapa, kedua saudara ini menemukan Bukit Singuttara di kota Yangon (bekas ibukota Myanmar.) Di sini, mereka membangun Pagoda Shwedagon dan menjadi tempat suci serta kebanggaan rakyat Myanmar yang sebagian besar menganut agama Buddha.

Patung Hari Kelahiran
     Di dalam Shwedagon, juga terdapat patung-patung binatang yang melambangkan hari-hari kelahiran. Patung garuda (hari Minggu), harimau (hari Senin), singa (hari Selasa), gajah (hari Rabu), tikus (hari Kamis), babi (hari Jumat) dan naga (hari Sabtu.) Para umat biasanya memberikan persembahan bunga dan siraman air sambil memanjatkan doa dan permohonan.
     Shwedagon dibuka untuk umum dari pukul 8.00 pagi hingga 21.00 malam. Biaya masuk, 5.00 USD atau sekitar Rp45.000,00. Wisatawan yang berkunjung, dianjurkan mengenakan pakaian yang sopan dan wajib menanggalkan alas kaki. Kalau kamu berkunjung ke Myanmar, sediakan banyak waktu untuk mengelilingi kompleks Shwedagon yang luas dan memukau ini!

Batik Lasem

Diposting oleh Unknown di 22.07 0 komentar
Batik Lasem terkenal kaya warna. Warna-warninya menggambarkan banyak budaya yang bercampur di dalamnya.

     Lasem adalah salah satu kota kecamatan di daerah Rembang, Jawa Tengah. Termasuk kota tua yang sudah ada sejak zaman Majapahit. Dulu, Lasem adalah kota pesisir yang banyak dikunjungi orang dari berbagai negeri.
     Lasem sudah terkenal sebagai kota batik sejak lama. Namun, orang-orang hampir melupakannya karena kurangnya minat pada batik. Saat ini, batik Lasem sedang gencar dikenalkan kembali oleh para pengusaha batik di sana.
     Batik Lasem memiliki motif dan warna yang unik. Motif batik Lasem banyak dipengaruhi berbagai budaya, terutama Jawa dan Cina. Warnanya juga. Batik Lasem terkenal akan ciri warna merahnya yang khas. Warna merah ini merupakan hasil pengaruh budaya Cina.
    Salah satu batik yang terkenal di Lasem adalah batik tiga negeri. Disebut tiga negeri, karena menggunakan tiga warna: cokelat, merah, dan biru. Warna cokelat adalah warna khas Jawa. Warna merah pengaruh dari Cina. Warna biru pengaruh Belanda. Disebut tiga negeri, karena proses mewarnainya dulu dilakukan di tiga tempat. Warna biru di Pekalongan, warna cokelat di Solo, dan warna merah di Lasem.
Sebagian batik Lasem diwarnai dengan pewarna yang disebut sol. Ketika kain putih dicelup pewarna sol, kain tersebut tidak langsung berubah warna. Namun, begitu dijemur di bawah sinar Matahari, warnanya perlahan berubah.
     Cara menjemurnya pun tidak digantung pada tali jemuran, melainkan dihamparkan di lantai. Kain tersebut dibolak-balik secara teratur sampai warna yang diinginkan keluar dengan sempurna. Waktu untuk menjemur harus pas. Tidak boleh terlalu lama dan tidak terlalu sebentar.

 

Batik Lasem menjadi salah satu warisan budaya kita yang unik. Sayang jika kita sendiri justru enggan untuk melirik.


Cina, Negara Tirai Bambu

Diposting oleh Unknown di 21.31 3 komentar


Tembok Besar Cina
Tembok ini adalah bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Dibangun untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Untuk membuat tembok raksasa sepanjang 6.400 km dan tinggi 8 m ini diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar.
Bangunan tembok ini juga merupakan salah satu 7 Keajaiban Dunia.



Panda
Binatang mamalia khas Cina yang cinta damai dan pemakan bambu ini berasal dari Tiongkok tengah. Dia tinggal di daerah pegunungan. Panda termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang.
Karena sikapnya yang cinta damai, panda bahkan dijadikan lambang World Wildlife Fund (WWF), sebuah organisasi pelestarian alam dunia. Hebat kan?

Barongsai
Barongsai adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
Tarian Barongsai sendiri sering kita lihat di festival-festival, acara pernikahan, ulang tahun dan terutama di hari raya Tahun Baru Imlek karena dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Fakta yang Jarang Diketahui

Diposting oleh Unknown di 21.09 0 komentar
1. Kuda bisa buang air besar sampai 14 kali dalam sehari.



2. Burung kolibri pandai terbang mundur.



3. Ada pisang yang warnanya merah.



4. Di Australia, pernah dibuat sosis yang panjangnya 11 km.



5. Bebek suka bertelur sebelum matahari terbit.

Chocolate Hills

Diposting oleh Unknown di 20.48 0 komentar
Chocolate Hills
Ada daratan seluas 50 kilometer persegi di Pulau Bohol, Filipina. Luasnya kira-kira sama dengan 6.000 kali luas lapangan bola. Ada sekitar 1.286 - 1.776 bukit berwarna cokelat, tengkurap di atasnya. Tingginya rata-rata antara 30 hingga 50 meter. Meskipun, ada juga yang tingginya sampai 120 meter. Daerah inilah yang dimaksud dengan "es krim raksasa bertabur chocolate chips." Ia merupakan daerah wisata yang dikenal dengan nama Chocolate Hills atau Bukit Cokelat.
Bukit itu merupakan tanah berkapur yang tertutup oleh rumput hijau. Di musim panas, rumput itu meranggas, berubah warnanya menjadi cokelat. Itulah sebabnya bukit ini diberi nama Bukit Cokelat.
Menurut ahli geologi, bukit-bukit di Chocolate Hills terbentuk akibat letusan gunung berapi yang memuntahkan batu-batu raksasa. Batu-batu itu kemudian tertutup oleh kapur dan ditumbuhi rumput. Sementara gunung apinya sendiri akhirnya mati. Perkiraan kedua, bukit-bukit terbentuk dari sisa-sisa dasar laut yang terangkat oleh cuaca hujan dan angin.

Legenda Raksasa
Lain cerita para ahli, lain cerita legenda. Menurut sebuah legenda, bukit-bukit itu adalah bekas pertempuran dua raksasa yang bermusuhan dan saling melempar batu, pasir, dan kerikil.
Legenda lain mengatakan bukit itu merupakan air mata raksasa yang mengering. Raksasa itu menangisi kematian wanita yang dicintainya.
Legenda lain lagi bercerita tentang raksasa yang membuang semua makanannya. Raksasa itu ingin menguruskan badannya agar wanita bernama Eng tertarik kepadanya. Sisa makanan itu mengering menjadi bukit-bukit.


Tempat asyik lainnya untuk menikmati Chocolate Hills adalah Sagbayan Peak.


Inilah Chocolate Hills.


Ini The Chocolate Hills Complex. Terletak di tengah-tengah bukit. Di sini ada penginapan, restoran, toko, dan view deck. Dari view deck kita bisa melihat keindahan Chocolate Hills dari segala arah.

Burung Merak

Diposting oleh Unknown di 20.25 0 komentar
Mata Indah
Mata yang dimaksud itu bukannya mata sungguhan. Tetapi, corak pada bulu ekor merak. Corak itu berbentuk seperti mata. Diperkirakan jumlahnya sekitar 150 sampai 200 mata. Corak itu berwarna-warni sangat indah dan berkilauan. Ada warna biru, hijau, kuning keemasan, dan lainnya. Benar-benar "mata" yang membuat terpana!

Menjuntai Panjang
Saat sedang menjuntai, bulu ekor itu mirip gaun pengantin yang panjang menyapu lantai. Panjang bulu ekor merak melebihi panjang tubuh merak. Panjang tubuh merak sekitar 90 cm sampai 130 cm. Sementara panjang bulu ekornya sekitar 150 cm hingga 180 cm. Bulu ekornya yang menjuntai itu menyebabkan merak disebut sebagai salah satu burung terbang terbesar.

Penarik Perhatian
Bulu ekor bermata indah itu biasanya hanya dimilki merak jantan. Merak jantan menggunakannya untuk menarik perhatian merak betina. Merak-merak jantan menegakkan dan mengembangkan bulu ekornya seperti kipas. Lalu, merak betina menilai dan memilih merak jantan terbaik.Merak betina memilihnya berdasarkan ukuran, warna, dan kualitas bulu ekor si jantan.

Kristal Fotonik
Warna-warni bulu ekor merak tidak berasal dari zat pewarna atau pigmen. Warna-warninya berasal dari kristal-kristal fotonik. Apa itu? Begini, dalam sehelai bulu terdapat tulang bulu dan serat bulu. Serat bulu disebut barb. Lalu, pada barb terdapat rambut-rambut mikro yang disebut barbula. Nah, pada barbula tersusun batang-batang tipis yang disebut kristal fotonik.
Susunan kristal fotonik itu sangat istimewa. Cahaya yang terpantul dari susunan kristal itu menjadi berwarna-warni indah. Akhirnya bulu ekor merak pun tampak berwarna-warni cemerlang!

 

Fakta Merak

  • Ada tiga spesies merak di dunia.
  • Spesies merak di Indonesia adalah merak hijau atau Pavo muticus.
  • Merak suka makan kelopak bunga dan pucuk daun.
  • Merak doyan juga makan hewan-hewan kecil, misalnya laba-laba.
  • Merak dapat bertahan hidup hingga sekitar 20 tahun.

Ulat Suka Buah Busuk?

Diposting oleh Unknown di 06.25 0 komentar



Ulat adalah telur serangga yang menetas. Ulat kadang disebut juga sebagai larva serangga. Larva ini boleh juga kita sebut bayi serangga. Serangga yang menghasilkan larva antara lain: kupu-kupu, lebah tabuhan, dan lalat.
Ibu serangga tau, larva atau bayi mereka butuh makanan untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, ibu serangga selalu meletakkan telurnya di tempat yang dapat menjadi sumber makanan anaknya.
Ibu serangga kadang menusukkan atau meletakkan telurnya di bakal buah tanaman. Saat telur menetas, ukuran ulat masih kecil sekali. Ulat yang kecil itu melubangi kulit buah, masuk ke dalam daging buah, dan makan buah dari dalam. Daging buah jadi berlubang dan kena udara. Lubang buah itu menyebabkan udara masuk. Rupanya bakteri masuk ikut masuk saat udara masuk ke dalam daging buah. Bakteri inilah yang menyebabkan buah jadi busuk. Jadi, sebenarnya ulat suka buah yang segar. Buah jadi busuk karena pekerjaan bakteri. Ulat kerjanya makan dan makan terus. Jika sudah kenyang dia jadi kepompong. Lalu, kepompong berubah jadi kupu-kupu yang cantik.

Budidaya Mutiara di Teluk Kodek

Diposting oleh Unknown di 06.03 0 komentar
Kerang mutiara adalah makhluk laut yang mengagumkan. Selain menghasilkan mutiara indah, cangkangnya pun bisa dibuat perhiasan.

Milik LIPI
Mutiara alami sangat sulit ditemukan. Untuk menemukan sebutir mutiara saja, kira-kira ratusan kerang mutiara harus dibuka. Agar mutiara lebih mudah didapat, kerang mutiara lalu dibudidaya.
Di Teluk Kodek, Desa Malaka, Lombok Barat, budidaya kerang mutiara dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mataram. Di sini, kita dapat melihat cara terbentuknya kerang mutiara.
Jenis kerang yang dibudidaya di sini, antara lain pinctada maksima (kerang mutiara) dan pinctada margativera (kerang penghasil mutiara hitam. Ada juga kerang pteria penguin yang bisa menghasilkan mutiara dalam waktu singkat.

Nukleus Si Inti Mutiara
Nukleus adalah butiran yang terbuat dari bahan cangkang kerang (bentuknya bulat). Ada juga yang terbuat dari bahan plastik (berbentuk hati, bintang, bahkan ada yang berwarna merah). Nukleus ini nantinya disuntikkan ke dalam kerang oleh ahlinya. Mutiara yang terbentuk di dalam kerang, akan mengikuti bentuk dan warna nukleusnya.
Kerang siap menghasilkan mutiara ketika lebarnya kira-kira 10 cm. Di saat itu, butiran nukleus siap disuntikkan ke dalam kerang. Kerang lalu ditaruh di laut lagi di dalam kantong-kantong jala. Nukleus ini nantinya akan mendapat lapisan-lapisan, sehingga lama-kelamaan menjadi mutiara. Kira-kira 18 bulan kemudian, mutiara bisa dipanen. Khusus untuk kerang pteria penguin, nukleusnya ditempelkan denagn lem di cangkang kerang ini. Enam bulan kemudian mutiaranya siap dipanen.
Selama hidupnya, seekor kerang bisa memproduksi dua mutiara bulat dan sebutir mutiara tidak bulat. Cangkang kerang yang sudah mati bisa dihaluskan untuk dibuat liontin cantik karena warnanya mengkilap. Jadi, semua bagian kerang bisa dipakai.

   
 

Aya Fadhila Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review